Memanjakan diri dengan Teknologi

Saya termasuk yang benar-benar menikmati teknologi. Terutama telekominfo seperti Internet dan Sosial Media. Jadi saya termasuk yang tidak sepakat jika teknologi merusak moral anak-anak muda. It's pure about morality. Teknologi hanya sekedar instrument.

Misalkan begini, banyak orang menyalahkan sosial media ketika misalkan ditipu, ketahuan selingkuh lalu putus/bercerai, hingga kasus penculikan di bawah umur. Itu semua tidak akan terjadi ketika yang bersangkutan tidak mengakses dan mempergunakan sosial media. Jadi bukan sosial medianya yang salah.

Saya sangat menikmati sosial media untuk menyampaikan gagasan, informasi, hingga membaca gagasan, ide, dan informasi dari orang lain, terutama dari seorang tokoh/public figure. Ada banyak sisi positif yang ditularkan.

Dengan Internet juga saya bisa menikmati artikel-artikel bagus, mengunduh e-book, hingga menonton video-video seru di youtube. Terutama video seminar, talk show interaktif, musik, dll. Saya benar-benar merasa dimanjakan.

Selain itu, saya bisa mengaktualisasikan hobi sekaligus pekerjaan saya untuk menulis. Apalagi setelah muncul berbagai gadget. Semua tulisan di blog ini, saya ketik langsung dari ponsel, tidak melalui laptop.

Banyak teman yang tidak percaya, bagaimana mungkin ngetik dari ponsel bisa sebanyak itu? Awalnya saya memang kagok. Tapi lama kelamaan jadi terbiasa juga. Apalagi sekarang banyak sekali ponsel yang layarnya lumayan lebar. Belum lagi kalau punya tab. Tapi sayang saya belum punya. Hehe

Untuk itu, tugas kita sebenarnya bukan anti terhadap perkembangan teknologi. Karena mustahil kita anti. Tapi kita bisa menggunakan teknologi ini sebaik mungkin. Mulai dari diri sendiri.

Gunakan sosial media dengan bijak. Akseslah situs yang bagus, bukan situs yang dilarang oleh negara, agama, dan norma. Apalagi hingga melakukan kejahatan lain, atau yang marak disebut cyber crime.

Untuk merubah budaya. Memang yang paling bijak adalah memulai dari diri sendiri dahulu. Selamat menikmati era teknologi. Semoga hidup kita kian produktif. (*)

6 Maret 2016
A Fahrizal Aziz

Ahmad Fahrizal Aziz

Blogger dan Aktivis Literasi

Post a Comment

Tinggalkan jejak kamu lewat komentar di bawah ini. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat

Previous Post Next Post

Contact Form